Makalah Kepemimpinan dan Organisasi Pendidikan

Kepemimpinan dan Organisasi Pendidikan 



PEMBAHASAN
A.    Pengertian Kepemimpinan dan Organisasi Pendidikan
1.      Pengertian Kepemimpinan
T Hani Handoko mengartikan kepemimpinan sebagai kemampuan yang dipunyai seseorang untuk memepengaruhi orang-orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.[1]
Sementara Soewarno Handoyo Ningrat menyebut kepemimpinan sebagai suatu proses dimana pimpinan digambarkan akan memberi perintah atau pengarahan, bimbingan atau mempengaruhi pekerjaan orang lain dalam memilih dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.[2]
Sedang John Pfiffner, sebagaimana dikutip oleh Thalib Kasan, mendefinisikan kepemimpinan sebagai the art of coordinating and motivating individual and group to achieve to desert end, yang artinya bahwa kepemimpinan adalah seni untuk mengkoordinasi dan memotivasi terhadap individu atau kelompok untuk mencapai tujuan yang diinginkan.[3]
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan seseorang atau kelompok dalam usahanya mencapai tujuan didalam situasi tertentu. Sementara seorang pemimpin adalah orang yang mampu mempengaruhi atau menggerakkan seseorang untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Dari pengertian tersebut, dapat ditarik garis bahwa kepemimpinan atau leadership mengandung tiga pengertian pokok, yaitu:
Pertama, kepemimpinan menyangkut orang lain sebagai bawahan atau pengikut yang siap menerima arahan. Tanpa bawahan, semua kualitas seorang manajer tidak relevan.
Kedua, kepemimpinan berkaitan dengan pembagian kekuasaan yang tidak seimbang antara seorang pemimpin dengan anggota kelompok.Pemimpin memiliki kewenangan mengarahkan anggotanya, sedang anggota tidak punya hak mengarahkan pemimpin secara langsung.
Ketiga, kepemimpinan berkaitan dengan  pengaruh. Seorang pemimpin tidak hanya memiliki kekuasaan untuk memerintah saja, namun juga dituntut untuk bisa mempengaruhi bawahanny. Sehingga dengan pengaruhnya, semua tujuan mudah tercapai.[4]
2.      Pengertian Organisasi Pendidikan        
Organisasi didefinisikan secara beragam oleh berbagai ahli, di antaranya:
Gibson, Ivancevich, dan Donnelly mendefinisikan organisasi sebagai “wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri”.lebih lanjut ketiganya menyebutkan bahwa organisasi adalah suatu unit terkoordinasi terdiri setidaknya dua orang berfungsi mencapai suatu sasaran tertentu atau serangkaian sasaran. Definisi ini menekankan pada upaya peningkatan pencapaian tujuan bersama secara lebih efektif dan efisien melalui koordinasi antar unit organisasi.
Stephen P.Robbins mendefinisikan organisasi: “Kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat didefinisikan, yang bekerja atas dasar yang relatif, dalam mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan”.
Kemudian pengertian pendidikan menurut Marimba (1989: 19) adalah bimbingan atau pimpinan secara sadar oleh pendidik terhadap perkembangan jasmani dan ruhani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama.
Dari beberapa definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa organisasi pendidikan adalah suatu sistem interaksi antar orang yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi pendidikan , dimana sistem tersebut memberikan arahan perilaku bagi anggota organisasi.[5]

 BAB III
ANALISIS
A.    Tipilogi Kepemimpinan
Konsep seorang pemimpin pendidikan tentang kepemimpinan dan kekuasaaan yang memproyeksikan diri dalam bentuk sikap kepemimpinan, sifat dan kegiatan yang dikembangkan dalam lembaga pendidikan yang akan dipimpinnya sehingga akan mempengaruhi  kualitas hasil kerja yang akan dicapai oleh lembaga pendidikan tersebut.




FULL MAKALAH 








[1] T.Hani Handoko. Manajemen.( Yogyakarta: BPFE. 1986), hlm. 294
[2]  Soewarno Handoyo Ningrat, Pengantar Ilmu Studi Administrasi dan Manajemen. (Jakarta : CV. Haji Masagung.1980), hlm. 64
[3] Tholib Kasan, Teori & Aplikasi Administrasi Pendidikan. (Jakarta: Studi Pres. 2006),.hlm. 136
[4] Ibid., hlm.137














Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH TEORI NATIVISME (PSIKOLOGI PENDIDIKAN)

PROPOSAL USAHA MESIN LAS

UNSUR-UNSUR POKOK HADIS