MAKALAH RUANG LINGKUP DAN URGENSI MANAJEMEN PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang Masalah
Pendidikan memang pada hakikatnya krusial karena
bertautan langsung dengan ranah hidup dan kehidupan manusia. Berbicara
pendidikan berarti berbicara kebutuhan primer manusia. Kemudian pendidikan juga
merupakan wahana strategis bagi upaya perbaikan mutu kehidupan manusia, yang
ditandai dengan meningkatnya level kesejahteraan, menurunnya derajat kemiskinan
dan terbukanya berbagai alternatif opsi dan peluang mengaktualisasikan diri di
masa depan.
Dalam
tataran nilai, pendidikan mempunyai peran vital sebagai pendorong individu dan
warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Dan
sesungguhnya inilah idealisme pendidikan yang mensyaratkan adanya pemberdayaan.
Namun dalam tataran ideal, pergeseran paradigma yang awalnya
memandang lembaga pendidikan sebagai lembaga sosial, kini dipandang sebagai
suatu lahan bisnis basah yang mengindikasikan perlunya perubahan pengelolaan.
Perubahan pengelolaan tersebut harus seirama dengan tuntutan zaman.
Situasi, kondisi dan tuntutan pasca booming-nya era
reformasi membawa konsekuensi kepada pengelola pendidikan untuk melihat
kebutuhan kehidupan di masa depan. Maka merupakan hal yang logis ketika
pengelola pendidikan mengambil langkah antisipatif untuk mempersiapkan diri
bertahan pada zamannya. Mempertahankan diri dengan tetap mengacu pada
pembenahan total mutu pendidikan berkaitan erat dengan manajemen pendidikan
adalah sebuah keniscayaan.
Salah satu yang penting memerlukan sebuah manajemen
adalah masalah kurikulum dan peserta didik. Oleh karenanya pada makalah ini
penulis mencoba menguraikan konsep-konsep tentang manajemen kurikulum dan
persta didik.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimana
pengertian manajemen kurikulum?
2.
Bagaimana
ruang lingkup, fungsi, tujuan, dan prinsip manajemen kurikulum?
3.
Bagaimana
kegiatan-kegiatan dalam manajemen kurikulum?
4.
Bagaimana
pengertian manajemen peserta didik?
5.
Bagaimana ruang lingkup, tujuan, fungsi, dan prinsip
manajemen peserta didik?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
MANAJEMEN
KURIKULUM
a.
Pengertian
Manajemen Kurikulum
1.
Pengertian
Manajemen
Manajemen
berasal dari kata to manage yang berarti mengelola. Pengelolaan
dilakukan melalui proses dan dikelola berdasarkan urutan dan fungsi-fungsi
manajemen itu sendiri. Manajemen adalah melakukan pengelolaan sumber daya yang
dimiliki oleh sekolah atau organisasi yang diantaranya adalah uang, manusia,
metode, material, mesin, dan pemasaran yang dilakukan dengan sistematis dalam
suatu proses.
Pengelolaan
tersebut dilakukan untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki secara
terintegrasi dan terkoordinasi untuk mencapai tujuan organisasi atau sekolah. [1]
2.
Pengertian
Kurikulum
Kurikulum
bukan berasal dari bahasa Indonesia, tetapi dari bahasa Latin yang kata
dasarnya adalah currere , secara harfiah berarti lapangan perlombaan
lari. Lapangan tersebut atas batas start dan batas finish. Dalam lapangan
pendidikan pengertian tersebut dijabarkan bahwa bahan belajar sudah ditentukan
secara pasti, dari mana mulai diajarkan dan kapan diakhiri, dan bagaimana cara
untuk menguasai bahan ajar agar dapat mencapai gelar. [2]
Kurikulum merupakan program pendidikan dan bukan program pengajaran.
Yaitu program yang direncanakan, diprogramkan dan dirancangkan yang berisi
berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang berasal dari masa lalu,
sekarang, maupun yang akan datang. Barbagai bahan tersebut direncanakan secara
sistematik, artinya direncanakan dengan memperhatikan keterlibatan berbagai
faktor pendidikan secara harmonis. Berbagai bahan ajar yang dirancang tersebut
harus sesuai dengan norma-norma yang berlaku sekarang, diantaranya harus sesuai
dengan Pancasila, UUD 45, GBHN, UU SIKDISNAS, PP No.27 dan 30 dan sebagainya.
Program tersebut akan dijadikan pedoman bagi tenaga pendidik maupun peserta
didik dalam pelaksanaan proses pembelajaran agar dapat mencapai cita-cita yang
diharapkan sesuai yang tertera pada tujuan pendidikan.
Jadi, kurikulum
ialah suatu program pendidikan yang berisikan berbagai bahan ajar dan
pengalaman belajar yang diprogramkan, direncanakan, dan direncanakan secara sistematis
atas dasar norma-norma yang berlaku yang dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran bagi tenaga pendidik dan peserta didik untuk mencapai tujuan
pendidikan. [3]
3.
Pengertian
Manajemen Kurikulum
Manajemen
kurikulum adalah sebagai suatu sistem pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik untuk mengacu ketercapaian tujuan
kurikulum yang sudah dirumuskan. Dalam pelaksanaanya, pengembangan kurikulum
harus berdasarkan dan disesuaikan dengan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS), dan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Oleh karena itu, otonomi yang
diberikan pada lembaga pendidikan atau sekolah dalam mengelola kurikulum secara
mandiri dengan memprioritaskan kebutuhan dan ketercapaian sasaran dalam visi
dan misi lembaga pendidikan atau sekolah tidak mengabaikan kebijaksanaan
nasianal yang telah ditentukan. [4]
Dengan pengertian,
bahwa manajemen kurikulum itu memang atas dasar konteks desentralisasi
pendidikan dan otonomi daerah. Suatu intitusi pendidikan diberi kebebasan untuk
menentukan kebijakan dalam merancang dan mengelola kurikulum menurut kebutuhan
peserta didik dan masyarakat. Pemerintah hanya menetapkan standar nasional dan
untuk pengembanganya diserahkan sepenuhnya hkepada lembaga sekolah dan madrasah
terkait.
b. Ruang Lingkup Manajemen Kurikulum
Ruang lingkup manajemen kurikulum meliputi :
ü
manajemen perencanaan.
ü
manajemen pelaksanaan
kurikulum.
ü
manajemen penilaian
kurikulum.
Dari keterangan ini tampak sangat jelas bahwa ruang lingkup manajemen
kurikulum itu adalah prinsip dari proses manajemen itu sendiri. Hal ini
dikarenakan dalam proses pelaksanaan kurikulum punya titik kesamaan dalam
prinsip proses manajemen.
Komponen tujuan
berhubungan dengan arah atau hasil yang ingin dicapai. Dalam skala makro,
rumusan tujuan kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang
dianut masyarakat. Bahkan, rumusan tujuan menggambarkan suatu yang
dicita-citakan masyarakat. Misalkan filsafat atau sistem nilai yang dianut
masyarakat Indonesia adalah Pancasila, maka tujuan yang diharapkan tercapai
oleh suatu kurikulum adalah membentuk masyarakat yang pancasilais. Dalam skala
mikro, tujuan kurikulum berhubungan dengan visi dan misi sekolah serta
tujuan-tujuan yang lebih sempit seperti tujuan setiap mata pelajaran dan tujuan
proses pembelajaran.
Manajemen kurikulum dan pembelajaran bertujuan untuk:
1.
Pencapaian
pengajaran dengan menitikberatkan pada peningkatan kualitas interaksi belajar
mengajar.
2.
Mengembangkan
sumber daya manusia dengaan mengacu pada pendayagunaan seoptimal mungkin.
3.
Pencapaian
visi dan misi pendidikan nasional.
4.
Meningkatkan
kualitas belajar mengajar disuatu pendidikan tertentu.
Untuk
mengakomodasi perbedaan pandangan tersebut, Hamid Hasan (1988) mengemukakan
bahwa tujuan dasar kurikulum dapat ditinjau dalam empat dimensi, yaitu:
1.
Kurikulum sebagai suatu
ide, adalah kurikulum yang dihasilkan
melalui teori-teori dan penelitian, khususnya dalam bidang kurikulum dan
pendidikan.
2.
Kurikulum
sebagai suatu rencana tertulis, adalah sebagai perwujudan dari kurikulum
sebagai suatu ide yang diwujudkan dalam bentuk dokumen, yang di dalamnya memuat
tentang tujuan, bahan, kegiatan, alat-alat, dan waktu.
3.
Kurikulum
sebagai suatu kegiatan, merupakan pelaksanaan dari kurikulum sebagai suatu
rencana tertulis, dan dilakukan dalam bentuk praktek pembelajaran.
4.
Kurikulum
sebagai suatu hasil, merupakan konsekwensi dari kurikulum sebagai suatu
kegiatan, dalam bentuk ketercapaian tujuan kurikulum yakni tercapainya
perubahan perilaku atau kemampuan tertentu dari para peserta didik.
d. Fungsi dan Prinsip Manajemen Kurikulum
Fungsi dan prinsip yang
harus diperhatikan dalam melaksanakan manajemen kurikulum adalah beberapa hal
sebagai berikut :
MAKALAH LENGKAP
MAKALAH MENARIK LAINNYA
[1] Dr. Rohiat,
M.Pd, Manajemen Sekolah, (Bandung: PT Refika Aditama, 2008), hlm. 14.
[2] Prof. Drs. H.
Dakir, Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta: Rineka
Cipta, 2004), hlm. 2.
[3] Ibid., hlm. 3.
[4] Tim Dosen, Manajemen
Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2009), cet.I, hlm. 191.
[5]http://sumberbelajarangga.wordpress.com/2012/12/10/makalah-manajemen-kurikulum-dan-pembelajaran/
diakses
pada tanggal 2 Maret pukul 19:46.
Comments
Post a Comment